CEK KANDUNGAN METAL TULANG BIAR TIDAK CEPAT MATI

Pria yang memiliki level bahan metal di tulangnya akan lebih cepat mati hingga dua kali lipat dibanding mereka yang level bahan metalnya rendah. Bagaimana bahan metal bisa masuk ke tulang dan adakah cara mencegahnya? Dalam studi yang berlangsung selama 9 tahun tersebut, Dr. Marc G. Weisskopf dari Harvard School of Public Health, Boston pun mengatakan bahwa risiko terkena serangan jantung 6 kali lebih besar pada mereka yang tulangnya mengandung metal tinggi. "Ini adalah pertanda bahwa tulang pun harus rutin dicek sebagaimana halnya dengan darah," ujar Weisskopf seperti dikutip dari Reuters, Rabu (9/9/2009). Selama ini pengukuran bahan metal dalam tubuh hanya melalui darah, namun cara tersebut ternyata kurang efekif dibanding pengukuran dari tulang. Mengukur kandungan bahan metal dan logam melalui tulang bisa menunjukkan apa yang terjadi beberapa tahun hingga dekade sebelumnya sehingga bisa mendeteksi penyakit yang sudah tertimbun dalam tubuh lebih akurat.

Weisskopf dan rekannya menganut paham Hippocrates, dimana terdapat hubungan antara kelebihan bahan metal dalam tubuh dengan risiko penyakit jantung. Studi yang melibatkan 868 partisipan pria berusia rata-rata 67 tahun itu mencoba mengecek kandungan metal dari bagian lutut. Selama studi berlangsung, 241 partisipan pun meninggal dunia, dan setelah diteliti level bahan metal dalam tulangnya ternyata lebih tinggi dibanding mereka yang belum meninggal. Partisipan yang memiliki kandungan metal yang tinggi dalam tulangnya rata-rata meninggal karena penyakit jantung yang disebut ischemic heart disease yang disebabkan karena terhambatnya arteri dan mengakibatkan rusaknya sistem saraf, tekanan darah dan merusak jaringan dalam jantung. Kandungan metal bisa masuk ke dalam tubuh melalui asap rokok, cemaran air yang mengandung logam atau bahan-bahan yang terbuat dari metal lainnya. Menghindari faktor-faktor risiko tersebut bisa menghindarkan seseorang dari kematian lebih cepat

0 komentar: