PSIKOSOMATIK

Pasien dengan keluhan fisik yang sangat banyak dan sering berganti ganti setiap minggunya, seperti merasa pegal pegal, tidak enak badan, perut penuh dan mual, keluar keringat dingin, dll, dikenal dengan sebutan Psikosomatik. Dalam bidang kesehatan jiwa gangguan Psikosomatik sebenarnya disebut gangguan Somatoform.
Gangguan ini ditandai dengan adanya suatu keluhan fisik yang berulang ulang yang disertai dengan permintaan pemeriksaan medis lengkap, meskipun sudah berkali kali dilakukan dan hasilnya normal. Setidaknyapun ada gangguan fisik maka gangguan tersebut berbeda, atau tidak dapat menjelaskan keluhan yang dikemukakan pasien.

Biasanya gejala ini ada hubungannya dengan konflik dan perkembangan psikologis dari pasien, namun pasien biasanya menolak gagasan adanya hubungan antara penyakit yang diderita dengan problem atau konflik kehidupannya. Bahkan bila ditemukan adanya tanda depresi atau kecemasan pada pasien, pasien tetap menolak adanya hubungan tersebut.

Gangguan somatoform dibagi menjadi:
1. Gangguan somatisasi
Biasanya ditandai dengan berbagai macam keluhan yang sering berpindah pindah tempat. Keluhan yang sering disampaikan pasien biasanya berhubungan dengan nyeri, pegal atau kelelahan, rasa tidak nyaman di perut dan gangguan fungsi seksual, seperti nyeri waktu berhubungan badan atau nyeri haid.

2. Gangguan hipokondriasis
Biasanya ditandai dengan keyakinan pasien bahwa dia memiliki suatu gangguan penyakit yang serius. Tidak seperti pada somatisasi, pada gangguan hipokondriasis biasanya hanya merujuk pada satu organ atau keluhan spesifik saja.

3. Gangguan citra tubuh

4. Gangguan nyeri
Biasanya ditandai dengan perasaan nyeri atau sakit yang terus menerus dipikirkan pasien. Keluhan nyeri ini tidak mempunyai dasar adanya gangguan di tubuh pasien, namun akibat keadaan ini kualitas dan kemampuan hidup pasien sangat menurun.

5. Gangguan konversi

Pengobatan dengan pendekatan psikoterapi dan penggunaan obat dengan dosis yang tepat dan dalam jangka waktu tertentu akan membantu pasien menghadapi keadaan gangguan psikosomatiknya dan akhirnya dapat berfungsi secara baik kembali.

0 komentar: